Tanggal : 31 May 2021
Penulis : Ferry Sugiyanto

Training Kebencanaan untuk masyarakat Pulo Gebang Permai ditujukan untuk melatih masyarakat agar siap dan tanggap dalam menghadapi ancaman bencana yang setiap saat dapat terjadi.

Indonesia termasuk dalam wilayah Ring Of Fire ( Cincin Api ) dimana terdapat 127 gunung api serta tempat pertemuan 3 lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Berdasarkan letak geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah rawan bencana alam mulai dari Gempa Bumi, Erupsi Gunung api, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Tsunami DLL.

Untuk mengurangi jatuhnya korban saat bencana yang dapat terjadi setiap saat diperlukannya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana ( Pengurangan resiko sebelum bencana ).

Anggota team PeNa diajarkan untuk dapat melakukan penyelamatan dasar kepada korban bencana dengan menggunakan berbagai alat yang tersedia.

Untuk membantu program pemerintah dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana Yayasan Karya Alpha Omega bersama Humedica International memberikan Training kepada masyarakat Pulau Gebang agar masyarakat bukan lagi menjadi korban saat bencana terjadi tetapi masyarakat juga dapat berperan sebagai penolong khususnya sebelum para team ahli datang.

12 peserta Training kebencanaan yang berlangsung dari tanggal 27 s.d 28 Mei 2021 telah mendapatkan sertifikat pelatihan dasar kebencanaan dari Yayasan Karya Alpha Omega.

Dengan materi-materi pelatihan dasar yang diberikan kepada peserta selama 2 hari dari tanggal 27 s.d 28 Mei 2021 Yayasan Karya Alpha Omega bersama Humedica International memberikan apresiasi sertifikat kebencanaan dasar kepada 12 peserta. Yayasan Karya Alpha Omega memiliki visi agar setiap peserta dapat menyalurkan ilmu dan pengalaman serta membentuk komunitas kebencanaan didaerahnya sehingga keyakinan kami saat bencana terjadi setiap komunitas yang ada sudah lebih siap dan tanggap atas tindakan yang akan dilakukan.

" Sebab Team PeNa ( Peduli Bencana ) bukanlah Korban tetapi Penolong "